Si peri tersandung rayuan belati

Untukmu hati yang pernah cidera
Setidaknya dulu kau diberi cendera mata
Untuknya sakit dalam lilitan asmara

Mungkin cukup waktu itu hanya cinta buta
Yang katanya cinta mati tapi hanya rayuan belati
Sungguh laki-laki
Ketulusan mungkin tabu bagimu

Tapi

Bagi wanita adalah cara kita menyampaikan cinta
Luka yang diberi menjadi dokumentasi
Hilang tuan hati berperi
Namun
Cinta melukai hati sejak dini

Sudahlah nanti akan ada datang yang menghampiri
Ia pasti laki-laki sejati
Bukan hanya pengobral janji
Tanpa diskon ia beri
Caranya gratis membeli hati
Namun
Luka cukup tebal menyelimuti
Kisah ini dari si peri
Jakarta, 2 November 2017

Penulis:

Assalamuallaikum Nama asli saya Siti Masiyah, tapi berhubung saya kecil dan bermata sipit, jadi banyak orang yang manggil dengan nama panggilan mleset dari nama asli saya Bisa dipanggil : -unyil -masya tapi tanpa bear 😀 -mesya Terserah ya manggilnyah tinggal pilih 😊 Saya tinggal di salah satu kota kecil yang ada di Jawa Tengah, yaitu kota Kebumen, salah satu desa, desa yang kata orang itu negri diawan atau juga dikata "Anggun" anak gunung, itulah saya. Saya yang periang dan rame, katanya sih crewet tapi nggak terlalu sih hehe. Cuma kalau ngomo ng kadang tanpa titik koma aja hehe kaya lagi ngerapp katanya hehe.. Sekian perkenalannya. Sahabat pena . . . . . . Kontak Yang bisa dihubungi - instagram : @masyaftm Email : mesya05mes@gmail.com Facebook : Masya (Siti Masiyah)

Tinggalkan komentar